8 IKM Kerajinan Ambil Bagian Di Pameran Internasional Di Jerman
JAKARTA – HKNews.info : Kementerian Perindustrian memfasilitasi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) kerajinan untuk ikut serta dalam ajang pameran berskala nasional maupun internasional. IKM kerajinan Indonesia memang perlu mendapat dukungan karena berpotensi besar dalam mendorong perekonomian melalui produk unggulan yang unik, inovatif, dan berdaya saing.
“Salah satu bentuk dukungan Kemenperin untuk meningkatkan promosi pelaku IKM kerajinan nasional adalah melalui fasilitasi keikutsertaan secara kontinyu pada pameran Ambiente yang berskala internasional,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Minggu (10/2).
Ambiente merupakan pameran dagang terbesar untuk sektor barang konsumen dan ajang temu bisnis para pelaku usaha di sektor interior decoration, giftsandpremiumssertatableanddiningware. Penyelenggaraannya dilaksanakan setiap tahun di Messe Frankfurt, Jerman dan diikuti lebih dari 96 negara peserta yang tahun ini diselenggarakan pada tanggal 8-12 Februari 2019.
Gati mengatakan,para pelaku IKM kerajinan nasional yang terpilih mendapatkan fasilitasi bantuan promosi untuk menampilkan produk kerajinan terbaiknya, khususnya homedecor, berpeluang menarik minat potentialbuyers (wholesalerataupunretailer) mengingat sebagian besar perusahaan besar turut berpartisipasi dalam pameran Ambiente.
“Keikutsertaan dalam pameran merupakan salah satu cara untuk berinteraksi secara langsung dengan buyer karena tren penjualan dari eksportir langsung buyer adalah sebagai salah satu jalur distributionchannels yang efektif dan diminati di Eropa,” jelasnya.
Menurut Gati,keikutsertaan pada pameran berskala internasional ini,selain bisa menjadi ajang unjuk gigi produk-produk IKM kerajinan Tanah Air, juga bisa menjadi sarana agar para IKM mampu bersaing juga dengan produk-produk unggulan di pasar ekspor.
“Ini juga menjadi kesempatan IKM untuk benchmarking dalam meningkatkan inovasi dalam desain, kemasan dan tentunya informasi tren dan selera pasar dunia terkini,” imbuhnya.
Pada pameran Ambiente tahun 2019, tema yang diusung oleh Kemenperin adalah “Natural, Handmadeand Personal”. Maksud dari natural, yaitu hampir semua produk yang dibawa berbahan baku alam seperti kayu dan serat alam.
Selanjutnya, handmade, karena hampir semua produk diproduksi manual tidak melibatkan mesin, serta personal adalah pembuatan produk satu per satu tidak secara massal sehingga setiap produk tidak persis sama, seperti dibuatkan secara khusus untuk masing-masing pembeli.
Jumlah peserta yang difasilitasi oleh Ditjen IKMA sebanyak delapan IKM, yaitu Bali Wirama, Batu Inbali, Harmoni Jaya Kreasi, Industri ClassicaVariasi, Mohoi, Palem CraftJogja, Pandanus Internusa dan Surya Bali Taksu. Agar mencapai hasil yang maksimal dalam keikutsertaan di Pameran Ambiente, Ditjen IKMA melakukan beberapa persiapan yang bersifat integratedmelalui kerja sama dengan pihak profesional yang berpengalaman di bidangnya.
“Rangkaian persiapan itu mencakupi mulai dari pemilihan peserta dan produknya yang sesuai dengan marketdemand, pembinaan atau pendampingan agar perusahaan dapat siap akses dan memenuhi requirement di pasar tujuan, penyusunan konsep dan desain paviliun Indonesia, hingga promotion material yang dapat menarik importer atau buyers,” sebut Gati.
Industri kerajinan selama ini memberikan sumbangsih cukup besar kepada devisa negara melalui capaian ekspor produknya. Sektor kriya yang merupakan salah satu dari kelompok industri kreatif ini sudah memiliki jaringan pasar yang luas di mancanegara, seperti Eropa dan Amerika Serikat. (her)