Jatim

Pemprov Jatim Berhasil Kendalikan Inflasi 2023, Menjadi Terendah se Pulau Jawa

Gubernur Khofifah : “Komitmen bersama adalah kunci utama keberhasilan pengendalian inflasi Jatim 2023 !”

SURABAYA – HKNews.info : Pemerintah Provinsi Jawa Timur tak segan menunjukkan kesigapannya dalam mengendalikan inflasi tahun 2023. Tengok pada bulan Februari 2023 kemarin, Gubernur Khofifah Indaparawansa telah menggulirkan tujuh solusi percepatan pengendalian inflasi. Di situ ia menegaskan, bahwa komitmen bersama merupakan kunci utama keberhasilan pengendalian inflasi tersebut.

Seperti diketahui, pada tanggal 20 Februari 2023 yang lalu, Pemprov Jatim menggelar pertemuan dengan Forkopimda se Jawa Timur, yang diberi tajuk “High Level Meeting”, dengan acara pokok meneguhkan komitmen pengendalian inflasi.

Hasilnya berdasarkan catatan BPS Jawa Timur, pencapaian inflasi per-bulan Februari 2023, yakni dengan tingkat inflasi sebesar 0,10% (m to m) lebih rendah dari tingkat inflasi nasional 0,16% (m to m) dan merupakan provinsi dengan inflasi terendah di Pulau Jawa.

“Jadi ini adalah solusi yang kami usulkan agar bisa dilakukan bersama sebagai upaya penanganan inflasi di masing-masing daerah di Jatim. Maka sinergi dan peran aktif dari Pemkab/Pemkot, Forkopimda, Satgas Pangan beserta seluruh stakeholder sangat diperlukan,” ungkap Gubernur Khofifah.

Perlu diketahui bahwa pada Januari 2023, inflasi gabungan kota IHK di Jawa Timur sebesar 0,36% (m to m). Kenaikan harga beras pada bulan Januari 2023 terjadi di 8 Kabupaten/Kota di Jawa Timur menjadi salah satu pemicu inflasi. Kenaikan inflasi tahun ini lebih rendah dibanding tahun lalu yakni 6,52% (y on y).

“Ini disebabkan oleh kenaikan harga BBM sejak September 2022 lalu, serta komoditas beras yang harganya mengalami kenaikan karena pasokan yang terbatas,” ucapnya.

Khofifah menyebutkan beberapa komoditas yang menjadi pendorong inflasi secara YoY yaitu bensin sebesar 1,41%, beras 0,36%, biaya pendidikan akademi/ perguruan tinggi menyumbang 0,19%, sekolah dasar sebesar 0,16% dan sebesar 0,15% dari rokok kretek filter.

Secara bulanan (m to m) antara lain beras memberi andil terbesar 0,12%. Komponen lainnya yang menjadi pendorong inflasi adalah Tarif Air Minum PAM sebesar 0,09% karena kota Surabaya telah menaikkan Tarif Air Minum PAM pada bulan Januari, lalu cabai rawit sebesar 0,06%, Sewa Rumah 0,04% dan Emas Perhiasan 0,03%.

Namun demikian ada beberapa komoditas yang berkontribusi menahan inflasi di antaranya daging ayam ras sebesar -0,06%, biaya pendidikan tingkat SMA -0,03%, minyak goreng -0,03%, bayam -0,01, dan -0,008% dari komoditas sepatu pria.

Guna mencapai sasaran inflasi nasional, Khofifah menekankan perlunya penguatan dan optimalisasi strategi 4K. Yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.

“Bagaimana keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif dapat dilakukan khususnya ketika terdapat potensi panic buying pada saat-saat tertentu,” tegasnya.

Sementara itu terkait harga beras, sebagai salah satu komoditi yang berkontribusi pada inflasi, Khofifah kembali meminta bupati dan wali kota bersama satgas pangan melakukan koordinasi dengan Gapoktan dan Perpadi untuk memetakan pergerakan fluktuasi harga beras.

“Maka semua kepala daerah memang harus cek harga volatile food, terutama jelang bulan Ramadan dan selanjutnya jelang Hari Raya Idul Fitri. Bulan Ramadan trennya pasti pada volatile food akan terjadi kenaikan demand padahal suplai belum tentu mengikuti demand,” pungkasnya. (hk)

Related Articles

Back to top button