Wujud Kepedulian PLN Disjatim Pada Kelestarian Hutan Mangrove Pamurbaya
SURABAYA – HKNews.info : Kehadiran Dwi Suryo Abdullah, selaku Manajer Komunikasi Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jawa Timur bersama Tim PLN Disjatim, dalam perhelatan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di Pos Pantau Wana Wisata Bintan Mangrove, Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Kecamatan Gunung Anyar Surabaya, Sabtu pagi (18/8), atau sehari setelah HUT Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 2018, menunjukkan betapa pedulinya PLN Disjatim terhadap kelestarian Hutan Mangrove Pamurbaya (Pantai Timur Surabaya) ini.
Upacara di ikuti sekitar 80 peserta diatas sepuluh kapal motor berjenis perahu atau pompong dari Karang Taruna RW 01 Gunung Anyar Tambak, mahasiswa Universitas Surabaya, Komunitas Penggiat Lingkungan Surabaya, serta Kelompok Informasi Masyarakat Surabaya.
Turut hadir mengikuti jalannya upacara ini dengan khidmat, Ny Yulia selaku perwakilan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, didampingi Sekretaris Kelurahan Gunung Anyar Tambak.
Menurut Dwi Suryo, kepedulian PLN Disjatim terhadap kelestarian hutan mangrove ini demi mengemban amanah menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR). Yakni, program penanaman pohon bakau yang sudah dilakukan PLN sejak tahun 2010. Saat itu sudah tertanam sebanyak 10.000 pohon , selanjutnya tahun 2011 sebanyak 10.000 pohon, tahun 2015 sebanyak 5.000 pohon, dan kali ini sekitar 100 pohon bakau.
“Kita bisa lihat bersama pohon bakau yang telah ditanam pada tahun 2010 & 2011 saat ini sudah 5 – 6 meter tingginya dan yang 2015 rata – rata setinggi 3 – 4. PLN berharap masyarakat ikut berperan menjaga dan memelihara sebagai upaya untuk melestarikan lingkungan,” tutur Dwi Suryo.
Usai upacara langsung dilakukan penanaman pohon bakau oleh segenap peserta upacara, tak ketinggalan para pemuda – pemudi Karang Taruna Kelurahan Gunung Anyar Tambak.
Dikatakan Wiro, Ketua Karang Taruna RW.01, Kelurahan Gunung Anyar Tambak, inilah bentuk kepedulian kami dalam meneruskan perjuangan para pahlawan. Yakni, kami implementasikan dalam betuk menjaga lingkungan di sekitar wana wisata mangrove dengan melakukan penanaman pohon – pohon bakau di lahan yang masih kosong agar terbebas dari abrasi air laut.
“Kami berterima kasih kepada PLN yang telah memberikan bantuan selama ini, termasuk yang berupa pohon bakau, pendirian pos pantau sebagai sarana untuk memantau kondisi hutan mangrove, serta bank sampah yang selama ini telah terkoordinir baik di kampoeng kami,” pungkas Wiro. (yok)