Pemkot Surabaya Evaluasi CFD, Jalanan Kota Kembali Marak Lalin
SURABAYA – HKNews.info : Hari Minggu pagi (26/8) ini warga kota bisa melenggang ke mana saja menelusuri jalanan Kota Surabaya dengan kendaraan bermotornya tanpa hambatan. Berbeda dengan minggu – minggu sebelumnya dimana ruas – ruas jalan tertentu di kota Pahlawan ini ditutup untuk kegiatan “Car Free Day” (CFD).
Minggu pagi (26/8) ini pihak Dinas Lingkungan Hidup memang meniadakan sementara kegiatan CFD. Kasi Peningkatan Kualitas dan Penyuluhan Lingkungan Hidup Kota Surabaya Dyan Prasetyaningtyas mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ingin melakukan evaluasi internal terkait kegiatan CFD yang sudah berjalan sekitar 10 tahun.
“Ada beberapa item yang akan dievaluasi terkait dengan penyelenggaraan Car Free Day tersebut antara lain, pengaruhnya pada peningkatan kualitas udara di Surabaya, pengaturan event serta pedagang di sepanjang jalur Car Free Day, dan pengaturan – peraturan lainnya seperti pelarangan membawa hewan, penyebaran brosur dan lainnya,” ujar Dian pada Sabtu, (25/8).
Sebenarnya, terang Dian, Dinas Lingkungan Hidup secara berkala telah melakukan evaluasi atau kajian terkait kegiatan CFD, namun yang terbaru evaluasi tersebut juga dilakukan terkait dengan beberapa lokasi yang dirasa kurang mendapat respon dari masyarakat. “Bahasan kajian terkait perkembangan di beberapa titik CFD seperti kawasan kembang jepun dan jalan MERR yang sepi peminat,” terangnya.
Dyan berharap, hasil kajian ini dapat dimanfaatkan Pemkot Surabaya untuk semakin mengoptimalkan kegiatan Car Free Day tersebut serta dapat semakin mempertajam pemahaman masyarakat tentang pentingnya peningkatan kualitas udara lingkungan hidup, salah satunya melalui kegiatan Car Free Day.
“CFD itu media untuk mengajak masyarakat peduli dengan lingkungan,” tandasnya.
Terkait peniadaan Car Free Day pada hari Minggu besok, Dyan menyampaikan, Pemkot sudah melakukan pemberitahuan kepada Tim CFD Pemkot Surabaya, menyampaikan surat ke penyelenggara event pada CFD pada hari itu serta melakukan sosialisasi ke masyarakat melalui kecamatan, kelurahan maupun sosial media.
“Ini dilakukan agar informasi terkait peniadaan sementara Car Free Day tersebut segera diketahui oleh masyarakat,” imbuhnya. (yok)